Chelsea Juara Liga Champion 2011/2012

-
Chelsea akhirnya mengukir sejarah baru dengan menjuarai Liga Champion untuk pertama kalinya setelah dalam pertandingan final berhasil mengalahkan Bayer Muenchen dalam drama adu penalti (4-3). Walaupun Muenchen dari peluit pertama di bunyikan terus menyerang dan memborbardir chelsea, namun sampai dengan babak pertama berakhir belum tercipta gol diantara dua kesebelasan.
Pada babak kedua bayer semakin menekan chelsea beberapa peluang tercipta melalui Robben, Ribery maupun striker Muenchen yang lainnyaseperti Gomes dan Muller. 
Gol muenchen tercipta melalui sundulan Muller ( menit 82) pada akhir babak kedua, namun kemudian Drogba menyamakan kedudukan pada menit ke-87. Kedua gol muenchen dan chelsea tercipta melalui sundulan.

Kedudukan berimbang 1-1 sampai peluit babak 2 dibunyikan, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Babak pertama perpanjangan waktu Bayer Muenchen berpeluang untuk menambah pundi-pundi golnya melalui tendangan penalti, namun tendangan Robben masih bisa ditepis oleh kiper Chelsea Peter Cezh. Kedudukan tetap imbang sampai dengan babak perpanjangan waktu, sehingga pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti.

Bayer Muenchen mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan tendangan, Philip Lahm sukses mengeksekusi bola, kedudukan 1-0 untuk muenchen, Sedangkan Chelsea melalui Juan Matta gagal mengeksekusi bola. Akhirnya Chelsea memenangi adu penalti ketika Olic dan Schwazeineiger gagal mengeksekusi bola karena dapat ditepis oleh kiper Cezh, sedangkan tendangan Schwazeineiger membentur tiang gawang. Didier Drogba sukses menjalankan tugasnya sebagai penentu kemenangan Chelsea atas bayer Muenchen.

Chelsea akhirnya bisa mengangkat trophy Liga Champion sekaligus mengukir sejarah untuk pertamakalinya menjuarai liga tersebut.

Popular posts from this blog

Gang Sartana

-
Sartana bisa disebut nama gang orang Minahasa/Manado yang pernah ada di Jakarta pada era tahun 1960-70an. Pada umumnya mereka ini berasal dari sub etnik-Toulour , yakni orang-orang Tondano dan Passo Kakas, sebagai kaum urban yang bermigrasi ke Ibukota Republik Indonesia, Jakarta . Dilihat dari perspektif migrasi pada umumnya anak-anak muda Minahasa ke Jakarta bukan sekedar didorong oleh kondisi sosial ekonomi di daerah asal untuk mencari lapangan kerja di Jakarta (push-factors), tetapi juga karena daya tarik kota Jakarta sebagai kota metropolitan (pull factors). Daya tarik ini dipengaruhi oleh saudara atau temannya yang sudah lebih dahulu ke Jakarta, sehingga diambil keputusan untuk jadi urban di kota metropolitan tersebut. Selain itu, pihak-pihak yang cukup signifikan mempengaruhi keputusan pergi ke Jakarta adalah para mantan pemberontak Permesta yang sudah sejak pasca pergolakan permesta berada di Jawa/Jakarta (catatan: kebanyakan dari ex-Permesta yang direkrut menjadi pasu
Read more

dr. Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur keempat jakarta

-
Image
Lahir di Curahsuko, Rambipuji sebagai putera dari Manghoerodin Sosroatmojo yang terakhir menjabat sebagai asisten wedono. Soemarno kecil sering di titipkan di rumah bibinya di daerah Wetan Kantor, Jember. Nah karena tinggal di daerah Wetan Kantor ini, sekolahnya pun di HIS Jember yang cukup dekat dengan rumah bibinya (sekarang SMP 2 Jember). Soemarno tinggal dengan bibinya mengingat ayahnya yang asisten wedono selalu berpindah-pindah tempat, dari Silo, Ambulu, Panji (Situbondo) sampai ke Jati Banteng (dekat Besuki). Salah satu guru beliau tinggal di Hotel Djember yang sekarang tinggal sejarah (sekarang BRI Alun-Alun).
Read more