Surat permohonan maaf dan penyesalan sang pengemudi Xenia maut
Jakarta -
Tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang,
Afriyani Susanti akhirnya mengungkapkan permohonan maafnya kepada
keluarga korban. Permohonan maaf Afriyani ini disampaikan secara
tertulis yang dibacakan oleh adiknya.
"Dengan ini saya Afriyani Susanti, melampirkan surat permohonan maaf atas kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012, lewat keluarga saya dan kuasa hukum saya," ujar Afriyani seperti dituturkan oleh adik perempuannya, Ayudyah Safitri kepada wartawan di Kafe Bengawan Solo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2012) malam.
Dalam permohonan maaf yang ditulis sendiri oleh Afriyani tersebut, tertuang rasa penyesalan mendalam atas tewasnya 9 orang pejalan kaki akibat dirinya. Berulang kali perempuan berusia 29 tahun menuliskan kata 'maaf'.
"Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya nanti. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban. Saya tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam," ucapnya.
Secara terpisah, kakak laki-laki Afriyani, Agus Hari Susanto juga melontarkan permohonan maaf mewakili keluarga.
"Saya ingin sampaikan kembali kepada keluarga korban khususnya, baik yang meninggal ataupun yang luka-luka, dari keluarga kami sendiri tidak menginginkan kejadian ini terjadi. Kami sekeluarga, secara langsung ingin mengucapkan maaf," tutur Agus saat ditemui wartawan di lokasi yang sama.
Demikian bunyi permohonan maaf Afriyani secara tertulis yang juga dilengkapi materai tersebut:
Assallammualaikum Wrh Wbr
Dengan ini saya Afriyani Susanti, melampirkan surat permohonan maaf atas kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012, lewat keluarga saya dan kuasa hukum saya.
Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya nanti. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban. Saya tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam. Maafkan saya atas kehilangan cinta Anda, maafkan saya atas kehilangan pengharapan Anda, maafkan saya..
Demi Allah saya memohon maaf atas semuanya... Saya mungkin tak patut mendapatkan maaf dari Anda semua... Tapi izinkan saya untuk mengatakan "maaf...maaf...maaf!"
Di kesempatan ini, saya juga ingin meminta maaf kepada kakak saya, adik-adik saya, om, tante, saudara-saudara saya, sahabat dan seluruh teman-teman saya... Maafkan saya...dan terima aksih untuk semua doa dan dukungan.
Untuk ibu saya...maafkan saya bu. Anak ibu yang tak sedikitpun sempat membahagiakan ibu... Doa ibu cukup untuk membuat saya merasa lebih berarti dari apapun. Maaf bu...maaf.
Akhir kata... Saya Afriyani Susanti memohon ampun dari Allah SWT, atas kekhilafan yang saya perbuat. Ya Allah, semoga Kau terima tobatan ?? hamba. Dan hamba memohon bukakan pintu kebaikan dan kemudahan untuk para korban. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kemudahan.
Sekali lagi saya mohon maaf... Maafkan saya atas semuanya... Maafkan... Maafkan saya... Maafkan saya...
Wassalammualaikum Wrh Wbr
Jakarta, 25 Januari 2012
"Dengan ini saya Afriyani Susanti, melampirkan surat permohonan maaf atas kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012, lewat keluarga saya dan kuasa hukum saya," ujar Afriyani seperti dituturkan oleh adik perempuannya, Ayudyah Safitri kepada wartawan di Kafe Bengawan Solo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2012) malam.
Dalam permohonan maaf yang ditulis sendiri oleh Afriyani tersebut, tertuang rasa penyesalan mendalam atas tewasnya 9 orang pejalan kaki akibat dirinya. Berulang kali perempuan berusia 29 tahun menuliskan kata 'maaf'.
"Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya nanti. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban. Saya tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam," ucapnya.
Secara terpisah, kakak laki-laki Afriyani, Agus Hari Susanto juga melontarkan permohonan maaf mewakili keluarga.
"Saya ingin sampaikan kembali kepada keluarga korban khususnya, baik yang meninggal ataupun yang luka-luka, dari keluarga kami sendiri tidak menginginkan kejadian ini terjadi. Kami sekeluarga, secara langsung ingin mengucapkan maaf," tutur Agus saat ditemui wartawan di lokasi yang sama.
Demikian bunyi permohonan maaf Afriyani secara tertulis yang juga dilengkapi materai tersebut:
Assallammualaikum Wrh Wbr
Dengan ini saya Afriyani Susanti, melampirkan surat permohonan maaf atas kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2012, lewat keluarga saya dan kuasa hukum saya.
Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya nanti. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban. Saya tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam. Maafkan saya atas kehilangan cinta Anda, maafkan saya atas kehilangan pengharapan Anda, maafkan saya..
Demi Allah saya memohon maaf atas semuanya... Saya mungkin tak patut mendapatkan maaf dari Anda semua... Tapi izinkan saya untuk mengatakan "maaf...maaf...maaf!"
Di kesempatan ini, saya juga ingin meminta maaf kepada kakak saya, adik-adik saya, om, tante, saudara-saudara saya, sahabat dan seluruh teman-teman saya... Maafkan saya...dan terima aksih untuk semua doa dan dukungan.
Untuk ibu saya...maafkan saya bu. Anak ibu yang tak sedikitpun sempat membahagiakan ibu... Doa ibu cukup untuk membuat saya merasa lebih berarti dari apapun. Maaf bu...maaf.
Akhir kata... Saya Afriyani Susanti memohon ampun dari Allah SWT, atas kekhilafan yang saya perbuat. Ya Allah, semoga Kau terima tobatan ?? hamba. Dan hamba memohon bukakan pintu kebaikan dan kemudahan untuk para korban. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kemudahan.
Sekali lagi saya mohon maaf... Maafkan saya atas semuanya... Maafkan... Maafkan saya... Maafkan saya...
Wassalammualaikum Wrh Wbr
Jakarta, 25 Januari 2012