Sosok Daeng Azis Sang Penguasa Kali Jodo
Liputan6.com, Jakarta - Seorang pentolan Kalijodo, Daeng Azis, mendatangi kantor Komnas HAM dan DPRD DKI Jakarta. Kedatangannya terkait pengaduan atas rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan menggusur lokasi prostitusi dan perjudian Kalijodo. Tidak hanya Azis, ada juga beberapa warga lain dan sesepuh Kalijodo yang turut mengadu ke Komnas HAM.
Daeng Azis disebut-sebut sebagai pemimpin salah satu kelompok di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia memiliki seratusan anak buah. Tugas mereka adalah mengamankan Kalijodo dan memastikan roda bisnis di tempat itu terus berputar.
Pada tahun 2001, saat terjadi bentrok antaretnis di Kalijodo, Azis disebut-sebut sebagai orang yang menodongkan pistol ke arah Komisaris Besar Krishna Murti, Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya. Krisna saat itu bertugas sebagai Kapolsek Penjaringan dan menyandang pangkat Ajun Komisaris Besar.
"Jangan ada yang mendekat!" tulis Krishna menirukan gertakan Daeng Azis, dalam bukunya berjudul Geger Kalijodo. Buku karya Krishna tersebut menceritakan pola penyelesaian konflik antaretnis yang terjadi di kawasan perjudian dan prostitusi kala itu. Krishna menyebut Daeng Azis dalam karya ilmiahnya itu dengan nama si Bedul.