Dahulu Ahok hanya bercita-cita menjadi seorang Camat


Putra Bangka Belitung itu kini telah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarata. Basuki Tjahaja Purnama namanya. Lebih sohor disapa Ahok. Kariernya di dunia politik telah membawanya hingga ke Ibukota.
Namun, perjalanan Ahok tidaklah mudah. Banyak rintangan yang dihadapai pria berkacamata itu. Karir politik itu bermula pada 2003, saat Ahok mulai berpikir terjun ke dunia politik dengan masuk ke Partai Indonesia Baru (PIB). 
Sejak di PIB itu, dia tidak pernah menargetkan untuk menduduki jabatan tinggi di pemerintahan. Ahok hanya ingin menjadi camat di tempat kelahirannya, yaitu di Manggar, Belitung Timur.
"Jika saya jadi Camat saya mau perintahkan tolong bantu orang miskin yang sakit, yang sekolah kasih jaminan, yang rumahnya jelek diperbaiki. Supaya jangan minta uang sama saya lagi. Itu saja niat saya," kata Ahok di Jakarta, Sabtu malam (18/5/2013).
Bercita-cita jadi camat, Ahok kemudian malah duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur. Namun, nasibnya tidak seburuk PIB yang kalah dalam pemilu 2004.
"Saya hanya dipilih 92 orang, karena suara sisa dikumpul-kumpulin ternyata ada jumlahnya 1.000 lebih. Duduklah saya jadi anggota DPRD. Saya berpikir sudah selesai," tutur Ahok.
Karier Ahok terus mulus sebagai anggota DPRD. Dia akhirnya dipercaya warganya untuk menjadi Bupati Belitung Timur. Namun, pada saat itu Ahok pesimis karena daerah yang akan dipimpinnya itu mayoritas adalah muslim sedangkan dirinya bukan merupakan muslim. "Mana bisa saya bilang, ini muka minyak babi. Non muslim lagi kan. Ini dobel minoritas ini. Karena disana 93% muslim," katanya.
Saat galau itulah, akhirnya seorang ustad mengatakan padanya untuk tetap melangkah mencalonkan diri sebagai Bupati Belitung Timur. Menurut ustad itu, jika Ahok maju memimpin Belitung Timur, akan bisa lebih maju lagi. "Ada salah satu ustad bilang, kamu maju nanti bisa lebih maju. Daripada dipimpin orang yang ngakunya dapat hidayah, tapi kelakuannya kafir," ujarnya.
Ahok pun terpilih menjadi Bupati Belitung pada saat itu tanpa melakukan kampanye besar-besaran. "Akhirnya saya terpilih jadi Bupati. Saya tidak pake jadwal kampanye dan tidak bagi-bagi kaos. Paman saya saja sebelumnya bilang, mana bisa menang." tambah Ahok.

Sumber: http://news.liputan6.com/read/590273/karier-politik-ahok-bermula-dari-cita-cita-jadi-camat

Popular posts from this blog

Gang Sartana

dr. Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur keempat jakarta