Kasus Pembunuhan Sadis di Tahun 2018

Kasus pembunuhan manusia merupakan kejahatan yang tidak pernah berhenti dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, rentetan kasus pembunuhan terus saja terjadi dengan berbagai motif. Berikut rentetan kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Kasus Pembunuhan Siswi SMK oleh mantan pacarnya

Pada Awal tahun 2018 mungkin dijadikan tahun yang kelam bagi keluarga besar Phang Bie Fung. Pasalnya baru beberapa jam memasuki tahun baru, anak gadisnya bernama Lie Chu alias Vela (17) tewas dibunuh mantan pacarnya, Bun Tjoi alias Choi (28).

Siswi SMKN 6 Pontianak itu dibunuh di rumahnya sendiri, di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (1/1/2018) sekira pukul 01.30 Wib.

Choi membunuh Vela dengan menjerat lehernya menggunakan tali tas. Setelah membunuh mantan pacarnya, Choi berniat untuk bunuh diri. Namun, tali yang ia gunakan terputus. Gagal melakukan aksi bunuh diri, ia mencoba kabur dengan sepeda motor Yamaha Vega ZR hitam bernopol KB 2522 XX ke luar kota.

Saat hendak digiring ke Mapolresta, Choi melakukan perlawanan dan mencoba kabur lagi. Polisi terpaksa menembak betisnya. Motif ia membunuh Vela karena terbakar api cemburu. 

2. Kasus Pembunuhan Sopir Truk Karena Masalah Rokok

Candra (58), warga asal Tasikmalaya ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut, Dusun Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2018), sekira pukul 01.30 WIB. Candra tewas akibat dianiaya.

Seorang saksi mengatakan, Candra diketahui merupakan sopir truk yang tengah makan nasi goreng di dekat lokasi dirinya ditemukan. Saat itu datang dua orang minta rokok dan uang. Tak diberikan, Candra dibacok oleh dua orang yang memalaknya.

Banyak warga yang berkerumun untuk melihat kejadian tersebut. Saat diperiksa, Candra sudah dalam keadaan tak bernyawa.

3. Kasus Pembunuhan Suami ditikam istrinya hingga tewas

Seorang perempuan bernama Zizah, warga Jalan Sekata, Gang Flamboyan, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ditangkap polisi setelah menikam suaminya bernama Hendra hingga tewas.

Zizah nekat menikam suaminya karena diduga berselingkuh dengan perempuan lain yang masih kerabat mereka. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 4 Januari 2018 sekira pukul 10.00 WIB.

Saat suaminya pulang, Zizah langsung melabrak suminya. Keduanya sempat adu mulut. Karena sang suami tidak mengaku berselingkuh, zizah langsung menikamnya di bagian paha.

Setelah ditikam, Hendra langsung roboh. Diduga pisaunya mengenai pembuluh arteri mengakibatkan Hendra mengalami pendarahan hebat. Sebelum tiba di rumah sakit, Hendra meninggal dunia karena kehabisan darah. 

 4. Kasus Pembunuhan karena Pesta Miras Berujung Cekcok

Satu orang tewas akibat pesta minuman keras yang dilakukan sejumlah pemuda di Des Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Peristiwa itu bermula saat korban bernama Suli (24) dengan lima temannya melakukan pesta miras jenis ciu, namun ketika pesta berlangsung tak sengaja Suli menumpahkan minuman keras sehingga salah satu temannya, MA marah.

Percekcokan antara kedunya pun terjadi. Kemudian MA pulang ke rumah mengambil senjata tajam. Setelah itu dia menghampiri Suli dan membacokan goloknya ke tangan kiri dan kaki kanan sehingga Suli mengalami luka robek. Pelaku pun melrikan diri setalah kejadian tersebut.

Suli dilarikan kerumah sakit dan mendapat perawatan selama tiga hari namun nyawanya tidak tertolong.

5.Kasus Pembunuhan  Ayah Racuni Bayinya hingga Tewas

Bayi berusia 14 bulan bernama Kaisar Alfikar tewas di tangan ayah kandungnya sendiri, Moh. Tofik (27) lantaran tak diberikan uang oleh istrinya yang sedang bekerja di Batam.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 6 Januari 2018. Bermula saat pelaku meminta kiriman uang dari istrinya. Pelaku mengancam akan mengakhiri hidup dirinya dan anaknya jika tidak diberi uang.

Permintan pelaku tidak dipenuhi istrinya. Kemudian pelaku mencoba mengakhiri hidupnya dan anaknya dengan cara mencampurkan air susu dengan racun tikus.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, di antaranya satu botol susu bayi, satu botol kosong air mineral, dua bungkus racun tikus kosong, satu bungkus sisa susu bayi dan satu mangkok dan garpu berisi sisa mi instan. Nyawa Kaisar tidak dapat tertolong sedangkan Tofik masih menjalani perawatan di rumah sakit.

6. Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Tewas Akibat Rumahnya Dibakar

Kali ini pelku kasus pembunuhan dengan kasus pembakaran rumah yang menyebabkan satu keluarga tewas di Jalan Pertanian, Kelurahan Sidomulio, Kecmtan Medan Tuntungn, Kota Medan.

Kasus pembunuhan yang menyebabkan empat orang tewas itu, kini sudah memasuki tahap tuntutan. Ada lima terdakwa dalam kasus itu, yaitu Jaya Mita Ginting (51), Cari Muli Ginting (54), Maju Suranta Sialgan alias Mju Ginting (38), Rudi Suranta Ginting (24), dan Julpan Nitra Putra (18), masing-masing dituntut dengan hukuman penjara seumur hidup.

Dalam kasus ini, pembakaran rumah ini, 4 orang penghuni rumah tersebut tewas didalam rumah. Yakni, Marita Sinuhaji, Frenki Riza Ginting, Kristin Ginting dan Selvi Ginting. Korban tewas dikarenakan pembakaran. Peristiwa pembakaran, dibakar oleh terdakwa dari luar dengan menggunakan bensin.

Hasil autopsi, korban meninggal akibat menghirup CO2. Tenggorokan dan paru-paru korban penuh CO2 dan mengalami luka bakar derajat 1 dan 2. Sedangkan, penyebab peristiwa itu terjadi latar belakangi persoalan jual-beli tanah dan rumah. Ada hal yang belum terselesaikan antara korban dan terdakwa. 

7.  Kasus Pembunuha Pemuda di Pasir Gombong
Darma tewas dibunuh dengan luka tembak di leher bagian belakang di pinggir jalan, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu berawal ketika korban dibonceng oleh temannya menggunakan sepeda motor. Dari arah sebaliknya, datang dua orang menggunakan satu unit sepeda motor.

Saat berpapasan di lokasi kejadian, korban dan pelaku saling lirik. Korban kemudian turun dari sepeda motor dan menghampiri pelaku yang juga berhenti. Saat itu, kata dia, antara korban dan pelaku terlibat cekcok.

Setelah adu mulut dengan pelaku, kata dia, korban berbalik arah menuju temannya yang menunggu di sepeda motor. Baru jalan beberapa langkah, tiba-tiba terdengar suara letusan.
 
8. Kasus Pembunuhan Keluarga di Kota Tangerang, Senin (12/2/2018).
Effendi (60) tega menghabisi keluarganya dengan cara ditusuk di rumahnya di di Perumahan Taman Kota Permai, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Mereka yang tewas adalah Emmah (40), istri, dan kedua anaknya Nova (19) dan Tiara (11). Pembunuhan terjadi karena masalah keluarga.

9, Kasus Pembunuhan Bocah di Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018).
Osman Julian (22) tega mencekik hingga tewas bocah berusia lima tahun bernama Febrianto. Selain itu, ia juga melukai Masniya, ibu sang bocah, yang dipukul dengan tabung gas elpiji tiga kilogram.Pembunuhan ibu rumah tangga di Semarang bernama Meta Novita Handayani ternyata diotaki perempuan muda. Perempuan itu adalah mantan pembantu korban berinisial L berusia 15 tahun.

10. Kasus Pembunuhan Ibu RT di Semarang.
Kasus pembunuhan terjadi di Semarang menimpa seorang ibu rumah tangga. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan L meminta kekasihnya Rifai (24) warga Mangkang Semarang untuk membalas dendam sakit hatinya karena dulu sering disumpahi korban.

"Motifnya dendam, sakit hati. Tersangka wanita sempat bekerja sebagai pembantu korban 2 bulan. Otaknya si wanita ini," kata Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Semarang (5/3/2018).
Dari keterangan yang diperoleh, L sakit hati karena dilarang pacaran dengan Rifai. Kemudian L menantang Rifai apakah bisa membalas sakit hatinya.

"Si wanita menantang pacarnya berani tidak membalas," tandas Kapolrestabes.

Hari Kamis (1/3) lalu Rifai dan L berboncengan motor ke Perumahan Permata Puri Bukit Delima, Kelirahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Mereka mondar mandir kemudian berhenti di rumah korban.
"Mereka ketuk pintu dibukakan korban. Mereka meminta minum. Saat korban berjalan menuju kulkas, korban dibekap dan ditusuk dari belakang oleh R," terang Abi.

Korban saat itu masih sempat teriak dan pelaku langsung menambah tikaman sebanyak 3 kali. Setelah korban tewas, ia menaruh jenazah di kamar korban. Usai korban ditusuk, L kabur.

Setelah itu pelaku membekap anak lelaki korban dan mencekiknya. Beruntung saat itu ada tetangga yang memergoki aksi tersebut dan menghentikannya.


10. Kasus Pembunuhan Seorang Pemuda di Tambun
Pembunuh seorang pemuda di Kampung Bahagia RT 03/04, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ditangkap polisi pada Rabu (28/2) pukul 21.30.
Tersangka, TS (22) nekat membunuh Imtiyaz Kurniawan (19) karena kesal pekerjaan yang dijanjikan korban tidak pernah terealisasi.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, korban sempat menjanjikan sebuah pekerjaan.
Guna memuluskan proses penerimaan, TS diminta uang Rp 1 juta. Namun selama enam bulan, pekerjaan sebagai buruh pabrik yang dijanjikan Imtiyaz tidak pernah terealisasi.
Berkali-kali TS menanyakan pekerjaan yang dijanjikan korban, namun Imtiyaz selalu berkelit. Lantaran kesal, TS kemudian mendatangi rumah kontrakan Imtiyaz untuk menghabisi nyawanya.
“Tersangka datang saat korban sedang tertidur. Saat itu, dia langsung menghabisi nyawa temannya menggunakan pisau,” kata Candra pada Kamis (1/3).
Candra mengatakan, tersangka dan korban memiliki hubungan yang cukup dekat.
Keduanya berasal dari kampung yang sama yakni di daerah Lampung. Meski demikian mereka tinggal di rumah kontrakan berbeda, namun masih di wilayah yang sama di Tambun Selatan.

11. Kasus Pembunuhan selingkuhan
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), membekuk pria berinisial AT alias Anus. Ia diduga membunuh Meri Faot, janda beranak satu, asal Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT. Meri dibunuh Anus yang sudah memiliki istri dan empat anak di tempat penghijauan Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, dengan cara dipukul menggunakan kayu tepat di bagian kepala. Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson L Amalo mengatakan, Meri dibunuh pada Sabtu (17/3/2018) malam. Jenazahnya ditemukan warga pada Minggu (18/3/2018) siang.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Kupang menemukan jenazah seorang perempuan mengenakan baju pink di sebelah pangkalan ojek penghijauan, Kelurahan Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kupang. Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Christian Nugroho mengatakan, jasad perempuan itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Atjeni Sofani. "Menurut keterangan saksi (Atjeni Sofani), saksi bersama dengan anaknya siang tadi sedang mencari kayu bakar di sekitar TKP dan melihat korban sedang dalam keadaan tidur telungkup dengan darah penuh di bagian wajah," kata Anthon kepada Kompas.com, Minggu (18/3/2018).

12. Kasus Pembunuhan Driver Online

Kasus pembunuhan terhadap driver online terjadi di Bogor pada tanggal 2 Maret 2018, pelaku sejumlah 7 orang telah di tangkap oleh Polresta Bogor, ketujuh pelaku tersebut memiliki peran masing-masing saat melancarkan aksinya. Berawal ketika AN memesan taksi online menggunakan ponsel milik LN dari daerah Sukaraja, Kabupaten Bogor menuju Pamijahan pada Jumat (2/3/2018) sekira pukul 22.30 WIB.

"Awalnya di Sukaraja hanya empat orang yang naik, kemudian tiga lainnya naik saat sedang dalam perjalanan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Sesampainya di lokasi kejadian, korban bernama Justinus Sinaga (41) dijerat menggunakan tali oleh AN yang selanjutnya tangan dan kakinya diikat menggunakan lakban hitam oleh AN dibantu LN dan KM.Setelahnya, korban dipukul menggunakan batu sebanyak tiga kali oleh MA dan gagang golok oleh pelaku yang saat ini masih dalam pencarian polisi.

"Saat itu korban langsung dibuang ke jurang oleh AN dan dua pelaku yang masih dicari dari dalam mobil di daerah Gunung Picung," terangnya.
 
12. Kasus Pembunuhan Balita Calista di Karawang
Kasus penganiayaan terhadap bayi bernama Calista hingga tewas di Karawang membuat publik geram. Sebab, pelakunya adalah ibunya sendiri, yakni Sinta.Sinta adalah ibu kandung Calista. Ia diduga telah menganiaya bayinya dalam tiga bulan terakhir, yang membuat Calista koma berhari-hari di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu (25/3).

13. Kasus Pembunuhan Pensiunan TNI AL
Peristiwa pembunuhan sadis terhadap Hunaedi terjadi pada Kamis malam,5 April 2018 sekitar pukul 18.00 WIB di kompleks TNI AL RT 07 RW 06 Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Saat itu korban sedang membaca Alquran, kemudian ada pria memanggil dibalik pintu rumah.

Setelah ditemui, tiba-tiba pelaku langsung membantai korban menggunakan senjata tajam hingga tersungkur dan meninggal dunia. Sementara sang istri yang kebetulan juga berada dalam rumah tersebut langsung lari lewat pintu belakang berteriak meminta tolong kepada warga sekitar lokasi kejadian.




14. Kasus Pembunuhan Anak Perempuan Dalam Karung
Penemuan jenazah anak perempuan itu menggemparkan warga perumahan Bogor Asri awal Mei 2018. Warga masih menyaksikan korban bermain di sekitar pos ronda masjid tak jauh dari rumahnya pada pukul 10.00 sehari sebelumnya.

Setelah sempat dinyatakan hilang, warga akhirnya menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa terbungkus karung di kebun tak jauh dari rumahnya. Namun, kepolisian belum juga mengungkap pelaku pembunuhan tersebut hingga hampir sebulan setelahnya. Korban diketahui berna Grace Gabriela Bimusu (6 tahun).Motif pembunuhan kali ini dipicu hal lain seperti pelecehan seksual








Popular posts from this blog

Gang Sartana

dr. Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur keempat jakarta